Higher-Order Thinking ATAU Proses Berpikir Tingkat Tinggi
Penekanannya pada:
- Mentransfer dari satu konteks ke konteks lain
- Memproses dan menerapkan informasi
- Melihat hubungan antara informasi yang berbeda
- Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
- Menguji gagasan dan informasi secara kritis
Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut. Higher-order thinking tidak terbatas untuk siswa di jenjang kelas yang lebih tinggi atau kurikulum yang lebih ‘sulit’:
Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order thinking’ meliputi:
Pertanyaan dan jawaban;
Eksplorasi dan analisis;
Penalaran informasi bukan ingatan;
Pemecahan, menilai, mengkritisi dan interpretasi.
*Pertanyaan Higher-order thinking tidaklah selalu lebih sulit
‘Sulit/sukar’ tidak sama dengan Higher-Order Thinking.
Misalnya:
Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari konteks/stimulus).